Pages

Rabu, 29 Juni 2016

Mengenal Jerawat Batu



Apa itu Jerawat ?
Seperti yang kita ketahui, Jerawat membuat wajah terlihat kotor, jerawat membuat wajah menjadi tidak tampak sehat. Baik wanita dan pria, sama-sama dapat dihinggapi jerawat kapan saja. Jika satu jerawat sudah muncul, maka Anda tentu ingin sekali menghilangkan sebuah jerawat tersebut.

Jari tangan yang jahil akan mencoba menghilangkan jerawat tersebut dengan sekuat tenaga. Kebiasaan tersebut masih banyak dilakukan oleh wanita dan pria. Khusus wanita yang merasa terganggu dengan keberadaan jerawat.

Ketika satu jerawat tersebut tidak berhasil dihilangkan, maka ada rasa jengkel. Tangan yang tadi digunakan untuk mencoba menghilangkan jerawat, akan diusapkan pada bagain wajah. Itulah yang memicu pertumbuhan jerawat semakin banyak. Sebab tangan Anda yang terbilang membawa kotoran dari jerawat akan terbawa menyebar. 
Menjadi berbahaya ketika jenis jerawat yang tumbuh diwajah Anda adlaah jerawat batu. Apa itu jerawat batu, tentu harus diketahui agar waspada setiap kali jerawat tumbuh diwajah. Jerawat batu adalah jenis jerawat yang tumbuh dengan sifat yang keras. Ketika jerawat diwajah Anda tekan, jari tangan Anda merasakan sebutir kulit yang mengeras.
Apalagi Anda akan mengernyit kesakitan ketika menekan jerawat batu walaupun pelan. Dapat dikatakan bahwa jerawat batu termasuk jerawat yang masih susah untuk dihilangkan. Perlu perawatan dengan dokter ahli agar jerawat batu yang mungkin sudah semakin menyebar dapat segera teratasi.
Ciri-ciri Jerawat batu : 
1. Ukuran Lebih Besar
Dilihat dari ukuran, jerawat batu memiliki ukuran yang lebih besar dibanding jenis jerawat yang lain.
2. Lebih Keras & Sakit ketika di tekan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa ketika ditekan, maka jerawat batu akan terasa keras. Untuk meyakinkan bahwa jerawat yang tumbuh diwajah Anda adalah jerawat batu tentu dengan menekannya. Jika sakit, maka itulah jerawat batu. Ciri dari jerawat batu yang lain adalah karena Anda menekannya dengan sangat kuat, maka akan membuat sakit berkelanjutan.
3. Menyebar cepat di wajah
Ketahuilah ciri jerawat batu adalah sangat cepat menyebar ke seluruh wajah. Bahkan jika keadaan wajah Anda sedang kotor akan mampu menyebar hingga bagian leher. Ketika Anda sudah berhasil menghilangkan jerawat batu di wajah, jangan harap wajah akan menjadi mulus. Sebab ciri dari bekas jerawat batu diwajah adalah menyebabkan kulit wajah menjadi berlubang.
Sebelum jerawat batu menjadi masalah serius diwajah anda, maka ketahuilah penyebab dari timbulnya jerawat batu.
  1. Akibat Faktor Genetik
Bagi Anda yang memiliki jenis wajah berminyak, kemungkinan karena keluarga Anda memiliki jenis kulit yang berminyak. Genetik kelebihan kelenjar minyak di wajah kemudian juga Anda alami. Jerawat batu sangat mudah tumbuh di jenis kulit wajah berminyak.
Jika di keluarga Anda memang ada yang terlihat memiliki masalah jerawat batu, maka kemungkinan besar akan terjadi pada Anda. Perhatikan pula bahwa jika jenis kulit wjaah Anda memang berminyak, maka lebih baik membatasi asupan makanan berminyak sesegera mungkin. Agar jerawat batu tidak begitu mudah tumbuh diwajah Anda.
  1. Akibat Faktor Psikologis
Bagi Anda yang memiliki beban pikiran, lebih baik biarkan pikiran Anda rileks. Penyebab banyak beban pikiran yang mengarah pada stress akan memicu pertumbuhan jerawat batu. Anda akan sangat mudah ditumbuhi jerawat batu. Sebab terjadi penekanan pada wajah. Hal itu dilakukan oleh otot-otot wajah yang menegang sehingga produksi kelenjar minyak pada wajah meningkat dan memicu pertumbuhan bakteri penyebab jerawat batu.
  1. Akibat Kosmetik
Bagi Anda yang memang harus memakai kosmetik ketika pergi maupun hanya di rumah, pastikan untuk segera memberishkannya setelah tidak diperlukan. Apalagi bagi Anda yang kerap memakai kosmetik secara tebal. Jika tidak kunjung dibersihkan, maka itulah yang akan menyebakan pertumbuhan dari jerawat batu. Sebab bagian dari pori-pori wajah Anda akan tersumbat oleh kosmetik yang Anda pakai.
  1. Akibat Konsumsi Pil KB
Bagi wanita yang sudah menikah dan harus mengkonsumsi pil KB, juga dapat memicu pertumbuhan dari jerawat batu. Pil KB akan menyebabkan jerawat batu muncul karena ada perubahan yang imunitas di dalam tubuh.
Cara Mengatasi Jerawat Batu Pada Wajah
Tidak perlu khawatir bagi Anda yang harus mengalami masalah wajah akibat jerawat batu. Baik bagi Anda yang ditumbuhi satu buah jerawat batu ataupun sudah terlanjur banyak, maka jangan khawatir. Tetap ada cara mengatasi jerawat batu yang tumbuh tanpa ampun.
  1. Menghindari Pemakaian Obat Jerawat Dengan Bahan Kimia
Jika Anda kerap memakai obat jerawat, maka lebih baik untuk berhati-hati. Bahan kimia dalam obat jerawat cenderung menjadi pemicu tumbuhnya jerawat batu. Jika memang ingin memakai obat jerawat, maka pastikan obat yang Anda konsumsi adalah bahan herbal yang aman.
  1. Menggunakan Tomat
Tomat sudah kerap diajdikan solusi untuk mengatasi jerawat. Bahkan jerawat batu pun dapat diatasi dengan penggunaan tomat. Anda cukup mengiris tomat dan mengusapkannya secara merata di seluruh permukaan wajah. Lebih efektif jika Anda usapkan hingga ke bagian leher guna mencegah kemungkinan bakteri penyebab jerawat batu sudah sampai di leher.
Kemudian biarkan cairan dari tomat menempel dan meresap dikulit wajah Anda. Sekitar sepuluh menit kemudian Anda baru dapat membilasnya menggunakan air hangat. Dan segera keringkan wajah Anda. Selain akan efektif untuk menghilangkan jerawat batu, juga membuat wajah menjadi segar serta cerah.
  1. Menggunakan Jeruk Nipis
Jeruk nipis juga dapat mengatasi pertumbuhan jerawat batu diwajah. Cara yang sama seperti tomat, Anda cukup mengoleskan cairan dari jeruk nipis ke wajah. Memang terasa lebih perih dibanding tomat, namun demi hilangnya jerawat batu, maka bukan masalah menahannya. Diamkanlah selama lima sampai sepuluh menit dan baru anda boleh membilasnya menggunakan air.
  1. Facial Jerawat
Facial jerawat secara rutin merupakan salah satu pembasmi jerawat batu yang dapat anda coba. Dengan facial anda akan mendapatkan kulit bersih dan mengurangi jerawat batu.
Yang Perlu Diketahui Tentang Jerawat Batu
Selain itu, masih ada informasi penting dan lengkap harus Anda ketahui mengenai jerawat batu. Sehingga Anda akan benar-benar terhindar dari kemungkinan pertumbuhan jerawat batu. Berikut ini adalah informasi yang masih harus Anda ketahui mengenai jerawat batu.
  1. Pencegahan Jerawat Batu Tumbuh Pada Wajah
Melakukan pencegahan jelas berbeda dengan mengatasi. Mengatasi jerawat batu, maka jerawat batu sudah lebih dulu tumbuh diwajah Anda. Namun untuk pencegahan, maka jerawat batu belum memungkinkan untuk tumbuh diwajah Anda. Cara mencegah jerawat batu yang paling utama adalah membersihkan wajah secara rutin.
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan membiarkan wajah anda selalu bersih. Setiap kali terasa kotor, maka cuci wajah anda dengan air bersih yang mengalir. Kemudian terkait dengan jerawat batu yang mudah tumbuh pada jenis kulit berminyak, walaupun jenis kulit Anda bukan berminyak, namun kemungkinan besar tetap dapat terjadi pada Anda.
Ketika Anda banyak dan setiap hari mengkonsumsi makanan yang berminyak. Sebab tanpa Anda sadari, Anda menambah jumlah minyak di dalam tubuh dan berpotensi pada produksi kelenjar minyak di wajah.
  1. Wajah Yang Mudah Ditumbuhi Jerawat Batu
Pembahasan informasi ini terkait dengan usia seseorang. Dapat dikatakan bahwa siapapun terkait gender, wanita dan pria dapat terserang jerawat batu. Namun terkait dengan usia, maka jerawat batu akan mulai mudah tumbuh diwajah seseorang ketika menginjak remaja sampai dewasa. Terutama para remaja, jerawat batu akan sangat sering tumbuh diwajah mereka.
Kemungkinan karena para remaja belum begitu pandai dalam menjaga kebersihan wajah. Namun tidak menutup kemungkinan juga bagi orang dewasa mudah mengalami maslaah jerawat batu karena pemakaian kosmetik dalam waktu lama dan baru dibersihkan selama beberapa jam. Sehingga pastikan wajah Anda selalu sehat, terjaga kebersihannya, dan tidak lupa untuk melakukan perawatan agar jerawat batu tidak datang serta tumbuh diwajah.

Senin, 27 Juni 2016

Kegunaan Salicylic Acid




Mengenal Salicylic Acid

Asam salisilat adalah jenis obat oles yang digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit, khususnya disebabkan lapisan kulit yang tebal atau mengeras, antara lain seperti kutil atau  mata ikan, psoriasis, kulit bersisik, infeksi kuku dan kapalan.

Asam salisilat berfungsi menghancurkan sel kulit berlebih pada permukaan kulit. Obat ini akan meningkatkan kelembapan pada kulit dan melarutkan unsur yang mengakibatkan sel kulit menempel satu sama lain. Kondisi ini akan mempermudah proses pengelupasan kulit. Asam salisilat adalah jenis obat keratolytic yang berada dalam kelompok obat yang sama dengan aspirin.
Asam salisilat hanya mengobati gejala kutiltapi tidak memengaruhi virus yang menjadi penyebab kemunculan kutil.
Asam salisilat dioleskan secara langsung pada kulit yang bermasalah. Obat ini bisa dibeli secara bebas di apotek atau klinik terdekat. Untuk dosis dan formulasi yang lebih kuat, diperlukan resep dokter.
Jenis obatKeratolytic
GolonganObat bebas (sebagian merek membutuhkan resep dokter)
ManfaatEfektif dalam mengobati:
  • Kutil
  • Psoriasis
  • Kapalan
  • Kulit bersisik
  • Infeksi jamur pada kuku
Dikonsumsi olehDewasa dan anak-anak
Bentuk obatObat oles

 Peringatan:

  • Obat ini tidak boleh digunakan pada wajah, tahi lalat, tanda lahir, kutil dengan rambut, kutil genital, bagian kulit lain yang sehat, serta bagian kulit yang mengalami inflamasi.
  • Bagi wanita hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui, tanyakan kepada dokter tentang petunjuk pemakaian obat ini.
  • Obat ini hanya untuk digunakan pada kulit bagian luar dan tidak disarankan untuk dioles pada luka terbuka atau kulit yang sedang mengalami inflamasi.
  • Harap berhati-hati bagi penderita diabetes dan gangguan sirkulasi darah.
  • Obat asam salisilat bisa mengandung bahan yang mudah terbakar, maka jauhkan dari panas atau api secara langsung.
  • Ketika memakai obat ini, hindari pemakaian sabun pembersih, cairan yang mengandung alkohol, pembersih jerawat yang mengandung pengelupas kulit, kosmetik, sabun pengering kulit, kosmetik pengobatan, dan obat kulit lainnya.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Asam Salisilat

Dalam menggunakan obat ini, selalu ikuti anjuran yang tertera pada kemasan dan juga saran dari dokter. Dosis umum pemakaian obat oles asam salisilat adalah 1-2 kali per hari. Pemakaian ini tergantung pada jenis dan keparahan kondisi yang diobati.
Jangan menambah atau mengurangi dosis yang tertera pada kemasan atau yang dianjurkan oleh dokter Anda. Menambah dosis tidak akan mempercepat proses penyembuhan, justru akan meningkatkan risiko efek samping yang terjadi.

Menggunakan Asam Salisilat dengan Benar

Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi asam salisilat. Tanyakan pada dokter jika Anda menggunakan obat kulit lain bersamaan dengan asam salisilat karena beberapa obat-obatan bisa saling memengaruhi.
Obat ini hanya digunakan untuk kulit yang mengalami gangguan. Jika obat mengenai mata, hidung, mulut, atau luka, segera basuh dengan menggunakan air bersih selama 15 menit. Setelah pemakaian obat, basuh tangan Anda hingga bersih.
Pertama, bersihkan daerah yang akan dioles dengan air hangat untuk melunakkan kulit yang mengalami gangguan. Untuk meningkatkan pengobatan pada gangguan kulit, lapisan kulit mati yang paling atas bisa diangkat dengan alat khusus, bisa dengan pengikis kuku atau batu apung.
Jangan oleskan obat ini pada kulit wajah karena berpotensi menyebabkan iritasi yang meninggalkan bekas luka.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Asam Salisilat

Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Meski obat ini memiliki manfaat yang baik kepada tubuh, tapi obat ini juga bisa menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping yang bisaterjadi, seperti:
  • Kulit mengalami iritasi, kering, atau sakit. Ini biasanya muncul setelah pemakaian obat.
  • Sensasi rasa terbakar, memerah, dan mengelupas.
  • Gatal-gatal.
Jika efek samping yang terjadi terus berkepanjangan atau mengalami reaksi alergi, segera temui dokter.
sumber : alodokter.com

Senin, 20 Juni 2016

Apa sih Kegunaan dan Bahaya Stearic Acid ?


Dewasa ini, banyak kita jumpai produk-produk yang menggunakan bahan stearic acid, penggunaannya digunakan baik untuk pembuatan lilin ataupun dalam dunia kecantikan sebagai tambahan untuk bahan untuk pembuatan sabun ataupun krim-krim wajah.
Sebenarnya, apa sih stearic acid itu ? apa manfaat dan bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan bahan kimia tersebut apabila digunakan dalam jangka panjang.
Apa itu Stearic Acid ?
Asam stearat (stearic acid) adalah asam lemak jenuh yang memiliki berbagai kegunaan seperti sebagai komposisi tambahan dalam makanan, kosmetik, dan produk industri.
Asam stearat diekstrak dari berbagai jenis lemak hewani, lemak nabati, dan beberapa jenis minyak lainnya.
Senyawa ini juga banyak digunakan untuk mengubah konsistensi atau suhu leleh suatu produk, sebagai pelumas, atau untuk mencegah oksidasi.
Banyaknya kegunaan serta biaya pembuatan yang rendah membuat asam stearat menjadi bahan populer yang digunakan dalam berbagai produk.
Salah satu penggunaan paling populer asam stearat adalah dalam produksi lilin. Asam ini digunakan untuk mengeraskan dan memperkuat lilin.
Asam stearat juga memiliki pengaruh pada titik leleh lilin sehingga meningkatkan daya tahan dan konsistensi nyala lilin.

Stearic Acid dalam Produk Kecantikan
Selain digunakan dalam produksi lilin, stearic acid juga digunakan dalam produksi sabun dan kosmetika. Diduga, sabun mungkin ditemukan secara tidak sengaja oleh orang yang mencoba mengekstrak minyak dari lemak hewan, proses yang mirip dengan bagaimana asam stearat diekstrak dari lemak hewan.
Sabun yang terbuat dari lemak hewan, bagaimanapun, tidak mudah larut dalam air sehingga meninggalkan lapisan sisa di kulit setelah mandi. Itulah penyebab asam stearat lantas ditambahkan sebagai aditif untuk mengeraskan sabun, memberi warna putih mutiara, serta mudah dibilas dari kulit.
Dalam dunia kosmetik, asam stearat digunakan untuk membuat dasar yang stabil bagi deodoran, lotion, dan krim.
Senyawa ini membantu mengikat dan mengentalkan berbagai produk kosmetik sehingga lebih lembut digunakan serta memiliki waktu simpan lebih lama.
Fakta bahwa titik leleh asam asam stearat jauh di atas suhu tubuh manusia membuat kosmetik tetap melekat meskipun digunakan dalam waktu lama.
Stearic Acid dalam Produksi Makanan
Fakta lainnya mengungkapkan bahwa, Asam stearat juga digunakan dalam banyak produk makanan karena bersifat stabil selama penyimpanan dan proses penggorengan. Produk makanan seperti margarin, spread, dan shortening dikenal menggunakan senyawa ini.
Meskipun termasuk dalam lemak jenuh, asam stearat memiliki sedikit efek pada kadar kolesterol dalam darah. Penyebab dari hal ini adalah fakta bahwa sebagian besar asam stearat diubah menjadi asam oleat yang merupakan lemak tak jenuh tunggal.
Kegunaan Stearic Acid Lainnya
Kegunaan lain asam stearat adalah mencegah oksidasi. Senyawa ini biasanya digunakan untuk melapisi serbuk logam seperti besi dan aluminium yang digunakan dalam kembang api, sehingga memungkinkannya disimpan dalam waktu lama.
Asam stearat juga digunakan dalam produk poles logam untuk mencegah oksidasi dan karat.
Bahaya Stearic Acid
Asam stearat umumnya dianggap sebagai bahan yang rendah sampai sedang tingkat bahayanya. Ada pernyataan dalam penelitian yang dilakukan, dalam jumlah sedikit asam stearat dapat menyebabkan beberapa jenis kanker.
Ada juga kekhawatiran kecil mengenai neurotoksisitas, toksisitas organ dan iritasi pada kulit. Hal ini terjadi dikarenakan pada kulit kemungkinan karena efek samping asam stearat. 
Studi lain yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa ada sejumlah efek pada otak dan efek sistem saraf, sistem pernafasan bersama dengan beberapa jumlah iritasi kulit pada dosis yang sangat rendah. Bahkan tes in vitro pada sel mamalia yang positif untuk hasil mutasi. Disinilah kepedulian terhadap efek karsinogenik kemungkinan berasal.

sumber : amazine.co, widya.com

Rabu, 08 Juni 2016

Kenali Jenis Batuk Kering Anda



        Secara garis besar batuk dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu batuk kering dan batuk basah (berdahak). Batuk kering adalah batuk yang tidak disertai dengan adanya produksi lendir atau dahak sedangkan batuk basah adalah batuk yang disertai dengan adanya dahak atau sputum karena masalah yang timbul dari paru-paru seperti bronkitis, pneumonia, asma atau beberapa penyakit yang langka seperti kanker paru-paru.

Bersumber dari: Batuk Kering: Penyebab, Gejala, Pengobatan | Mediskus.com

Terkadang, orang yang menderita batuk kering akan merasakan adanya sensai nyeri atau mengganjal di tenggorokan; yang lain mungkin merasakan sensasi menggelitik atau gatal sehingga merangsang batuk untuk menyingkirkannya, tetapi walaupun sudah batuk masalah tak kunjung lega. Batuk kering karena tenggorokan gatal sering terlihat dalam kasus alergi, terpapar asap rokok atau iritasi lainnya, atau mereka dengan sinusitis ringan dan infeksi virus pada saluran pernapasan bagian atas. Daftar isi laman: JenisGejalaPenyebabDiagnosisPengobatanPencegahan Penyebab Batuk Kering Batuk kering dapat disebabkan oleg berbagai kondisi, yang paling sering adalah: Radang tenggorokan Terhirupnya iritan seperti debu atau asap Asma Reaksi alergi Sealin itu, ada kondisi yang lebih serius yang dapat menimbulkan batuk kering, walaupun hal ini tergolong sangat langka seperti : PPOK (penyakit paru obstruktif kronik) GERD (gastro oesophagal reflux disease) Penyakit jantung (dalam kasus yang jarang) Batuk Berdahak dan Kering beserta Penyebabnya Jenis Batuk Kering Batuk kering dibagi lagi menjadi tiga jenis yaitu: Batuk kering biasa – Paling sering disebabkan oleh infeksi virus dari hidung dan tenggorokan. Di mana Anda akan mengalami batuk terus menerus dengan perasaan ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan. Biasanya akan sembuh dalam 1 atau 2 minggu. Batuk menggonggong atau croup – batuk yang begitu gigih dan sampai-sampai suaranya mirip dengan lolongan anjing, terutama terlihat pada penyakit laringitis (Pembengkakan atau infeksi pita suara). Ketika pasien batuk, ada rasa sakit di tenggorokan dan kesulitan bernafas. Batuk rejan – disebut juga dengan batuk 100 hari atau pertusis, yang disebabkan oleh bakteri. Saat ini kejadiannya sangat jarang karena adanya program imunisasi (DPT) yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia. Kondisi ini biasanya hanya terlihat pada anak-anak. Ini adalah batuk di mana pasien batuk terus menerus, setelah itu ada suara teriakan karakteristik dan suara keras tarikan napas.

Bersumber dari: Batuk Kering: Penyebab, Gejala, Pengobatan | Mediskus.com

Diagnosis Saat pergi ke dokter, Anda akan dimintai keterangan mengenai gejala apa saja yang Anda alami dan bagaimana gembarannya. Setelah itu dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menggunakan stetoskop guna mendengar bunyi nafas dan apakah ada gangguang baik berupa sumbatan atau lainnya. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu menjalani rontgen dada agar dokter dapat memastikan apa penyebab batuk yang Anda alami. Pengobatan Batuk Kering Meskipun langkah terbaik sebelum melakukan pengobatan adalah mengetahui penyebabnya terlebih dahulu, namun jika Anda belum sempat ke dokter dan batuk yang Anda alami begitu mengganggu maka tidak ada salahnya melakukan pengobatan rumahan atau menggunakan obat yang dijual bebas, tapi harus dipastikan bahwa batuk Anda memang batuk kering dan bukan batuk berdahak. Di apotek banyak pilihan obat batuk, pastikan Anda pilih obat batuk kering sesuai kondisi Anda saat ini. Pada kasus batuk kering yang disebabkan oleh alergi atau infeksi, maka mau tidak mau harus menggunakan resep obat antibiotik dan anti-histamin yang masing-masing bekerja meringankan gejala. Inilah, Obat Batuk Kering yang Harus Anda Pilih Mengobati Batuk Kering di Rumah Berikut beberapa bahan alami yang bisa Anda gunakan di rumah guna meringankan gejala batuk dan mempercepat penyembuhan: Berkumur dengan air garam hangat Minum Cairan Hangat Tablet hisap pelega tenggorokan Gunakan Vaporubs Tidur Dengan kepala ditinggikan Menggunakan kunyit Mengonsumsi Madu Ramuan wedang jahe Ramuan bawang putih Komplikasi Batuk kering, jika tidak ditangani dapat menyebabkan banyak masalah. Oleh karena itu, penting bahwa kita tahu kapan harus mengunjungi dokter atau ketika itu berbahaya. Biasanya, ketika batuk berlangsung selama lebih dari seminggu dan obat bebas yang Anda gunakan tidakberhasil, maka itu berarti Anda perlu dokter. Seseorang dapat mengembangkan komplikasi karena kondisi yang mendasari seperti ketidakmampuan untuk bernapas, pingsan, atau bahkan kematian. Komplikasi lain adalah sifat fisik dari batuk itu sendiri. Terkadang sifat batuk begitu parah sehingga dapat menyebabkan muntah, patah tulang rusuk, nyeri otot di belakang dan inkontinensia urin atau feses (kencing tanpa sadar). Langkah Pencegahan Berikut adalah beberapa cara sederhana dan mudah untuk mecegah agar batuk kering tidak menyebar ke orang lain: Jika Anda menderita batuk, tutup hidung dan mulut saat batuk atau bersin Selalu mencuci tangan secara menyeluruh dengan air dan sabun Selain itu, ada beberapa hal yang harus Anda hindari ketika Anda sedang menderita batuk kering: Hindari mengonsumsi makanan dingin (es) Hindari makan berlebihan di malam hari Hindari tidur dengan kepala datar dengan punggung Hindari makan makanan yang digoreng Hindari asap rokok Hindari minuman berkafein 

Bersumber dari: Batuk Kering: Penyebab, Gejala, Pengobatan | Mediskus.com

Rabu, 01 Juni 2016

Cerdas Mengenal Produk Paraben


Perawatan kulit wajah, agaknya menjadi bagian tak terpisahkan bagi masyarakat modern, khususnya kaum hawa. Agar tampil lebih menarik, tak segan mereka mengeluarkan lebih banyak uang untuk merawatnya. Rumah-rumah kecantikan/salon yang tumbuh bak jamur dimusim penghujan kebanjiran pelanggan. Beragam jenis kosmetik perawatan kulit pun ditawarkan. Mulai dari sabun mandi yang diklaim menghaluskan kulit, pembersih muka,cream anti acne, sampai krim pemutih.

Namun, meluasnya pemakaian produk perawatan kulit oleh masyarakat tanpa batas, dikhawatirkan bisa menimbulkan efek-efek samping yang akan mengganggu kesehatan. Produk perawatan kulit termasuk golongan kosmetika bukan obat, sehingga fungsinya tidak untuk mempengaruhi tubuh manusia, seperti yang dikutip dari laman, ylki.or.id.
Sedikit masyarakat yang tahu bahwa struktur dan fungsi kulit sangat dipengaruhi lingkungan, karena itu penggunaan produk perawatan kulit yang salah dapat menimbulkan efek samping. Artinya, munculnya kelainan pada kulit dapat terjadi karena pemakaian yang berlebihan, penggunaan bahan-bahan kimia yang tidak tepat, serta pembuatan yang tidak baik pada produk perawatan kulit.

Padahal, penggunaan produk perawatan kulit yang salah dapat memicu efek samping yang sulit terdeteksi. Ini terjadi karena kebanyakan produk yang dipakai biasanya beberapa jenis dan komposisi dari produk merupakan campuran beragam bahan dengan sifat yang berbeda-beda. Selain itu, tidak semua bahan dicantumkan dalam label. Lebih menyulitkan lagi karena tidak semua penderita yang mengalami masalah, segera konsultasi ke dokter. Inilah yang kemudian menjadi penyebab efek samping tidak terdeteksi dengan jelas.

Menurut Perkumpulan Ahli Dermatologi, di beberapa negara Eropa dan Amerika, salah satu kosmetik yang sering memberi efek samping adalah pemakaian produk perawatan kulit. Produk tersebut umumnya terdiri dari campuran bahan-bahan. Untuk itu harus diperhatikan komposisinya, seperti bahan aktif, bahan pengawet, bahan anti mikroba, bahan anti oksidan, parfum, serta zat warna. 
Produsen kosmetik Bionsen di Inggris, menyebutkan bahwa kaum perempuan setiap hari  terpapar 515 bahan kimia dari berbagai produk kecantikan. Bahan kimia tersebut merupakan bahan dasar produk pembuatan kosmetik, seperti pembersih, pelembab kulit, perawatan rambut  shampo dan gel rambut, serta  produk untuk pencukur  janggut.

Penggunaan Paraben

Dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia No: HK.00.05.42.1018 tentang Bahan Kosmetik menyantumkan daftar bahan yang diizinkan digunakan dalam kosmetik dengan pembatasan dan persyaratan penggunaan. Diantaranya penggunaan bahan paraben yaitu nama dagang dari 4-Hydroxybenzoic acid, its salt and esters dengan nomor ACD 12 di daftar pengawet. Dijelaskan bahwa  ester adalahmethyl, ethyl, propyl, isopropyl, butyl, isobutyl, dan phenyl. Kadar maksimumnya 0,4 persen (asam) untuk ester tunggal serta 0,8 persen (asam) untuk ester campuran yang ditambahkan kedalam sediaan kosmetik dengan tujuan utama untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme .

Sementara, penggunaan pengawet paraben sebenarnya mengundang kontroversi karena beberapa penelitian menunjukkan paraben bisa memicu masalah kesehatan serius seperti pencetus kanker dan masalah kesuburan pada pria. Ada juga penelitian yang dilakukan oleh Kyoto Prefectural University of Medicine, bahwa beberapa jenis paraben yang aman, bisa juga bermutasi menjadi racun berbahaya saat terkena sinar matahari.
Lain halnya dengan para ilmuwan dari FDA yang menyatakan paraben aman, tetapi masih dibutuhkan penelitian lanjutan. Diperkirakan lebih dari 90 persen dari semua produk kosmetik mengandung satu atau lebih paraben. Faktanya, paraben merupakan zat pengawet yang paling banyak digunakan di dunia karena keberhasilannya, rendahnya risiko iritasi yang mungkin timbul dan stabilitasnya.

Pada dasarnya, setiap bahan kimia yang ditempelkan pada kulit dapat menyebabkan kelainan kulit. Jika aplikasi pertama pada kulit memberikan kelainan disebut iritan, kemudian kalau terjadi kelainan setelah pemakaian berulang disebut sensitizer. Pencetus keracunan, kanker, atau kelainan kulit yang mengancam kesehatan bukan hanya dari paraben saja tetapi bisa juga dari bahan kimia lain seperti  Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Ammonium Lauryl Sulfate (ALS), Propylen Glycol, Isopropyl alcohol, Diethanolamine (DEA), Triethanolamine (TEA) danMonoethanolamine (MEA), Aluminium, Minyak mineral, serta Polyethylen Glycol (PEG).  Penggunaan berlebihan dapat menimbulkan iritasi yang hebat bahkan komplikasi penyakit dalam. Penting diketahui, bahwa paraben bukanlah satu-satunya zat yang memiliki efek estrogenic terhadap tubuh.

Bulan Maret 2010 Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) bersama Organisasi Konsumen Korea melakukan analisa label pada produk perawatan kulit yang mengandung Paraben di Jakarta. Ada 36 produk kosmetik yang terkumpul terdiri dari shampo, busa mandi, pembersih muka, sabun mandi, serta krim untuk iritasi.

Pengawet konon diperlukan untuk memberi perlindungan pada kosmetik agar terhindar dari pencemaran saat digunakan dan akibat pertumbuhan kuman. Pengawet lainnya adalah Ammonium kuartener, alcohol, golongan fenol, antioksidan BHA, Vit E, asam benzoat. 
Memang, semua bahan tersebut masuk kategori bahan yang diperbolehkan dalam kosmetik. Selain pengawet, produk perawatan kulit mengandung juga penyeimbang PH, stabilisator, pewarna, pewangi, dan pelembab dari beragam bahan kimia.
 Survei pemahaman konsumen tentang bahan-bahan berbahaya dalam produk perawatan kulit yang pernah dilakukan YLKI, lebih menunjukkan ketidakpahaman konsumen. Selain bentuk huruf yang teramat kecil, banyaknya komposisi, dan bahasa teknis menjadi keluhan konsumen ketika memilih produk.
 Ada yang menduga bahwa produk – produk yang menyantumkan menggunakan bahan alami ternyata menggunakan pengawet paraben juga karena paraben merupakan bahan ’food grade’ (dapat dimakan). Paraben dibentuk dari asam (p-hydroxy benzoic acid) yang juga terdapat di dalam raspberry dan blackberry.
 Nah, untuk konsumen, langkah terbaik dengan cara membiasakan membaca label meski sulit dipahami, setidaknya gunakan sesuai aturan pakai yang tercantum. Dan ingat, jangan pernah mau dibodohi oleh kata-kata’natural’ atau ’organic’ pada kemasan produk, jika komposisinya mencantumkan bahan kimia lain.  Terakhir, dan tak kalah penting, gunakan sesuai kebutuhan.

sumber : info-jogja.com