Pages

Rabu, 17 Agustus 2016

Cara Jitu Atasi Radang Tenggorokan



Sakit tenggorokan atau disebut faringitis, terjadi karena infeksi bakteri atau virus seperti dalam kasus flu. Kekebalan terhadap sakit tenggorokan baru terbentuk pada usia dewasa sehingga penyakit ini umumnya lebih banyak menyerang anak kecil dan remaja. Selain sakit saat menelan, sakit tenggorokan juga dapat disertai gejala berikut:
  • sakit kepala
  • Kelenjar yang membesar pada leher
  • Tonsil/amandel yang bengkak akibat radang
  • Nyeri Otot
  • Batuk
  • Hidung beringus

Cara Mengurangi Gejala

Meski dapat sembuh tanpa obat-obatan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala:
  • Hindari merokok. Juga hindari lingkungan penuh asap.
  • Remaja dan orang dewasa dapat mengisap permen pereda tenggorokan.
  • Hindari iritasi tenggorokan dengan tidak mengonsumsi minuman atau makanan yang terlalu panas.
  • Berkumur dengan air garam hangat untuk mengurangi radang tenggorokan.
  • Minum cukup air, terutama jika Anda sedang demam.

Saat yang Tepat untuk Menemui Dokter

Umumnya sakit tenggorokan akan sembuh dalam 3-4 hari tanpa konsumsi obat-obatan. Anda juga dapat mengonsumsi obat yang dijual bebas di pasaran seperti ibuprofen dan parasetamol, tapi sebaiknya Anda berkonsultasi kepada dokter jika mengalami:
  • Sakit tenggorokan yang tidak membaik setelah 2 minggu.
  • Beberapa kali sakit tenggorokan yang tidak dapat disembuhkan dengan obat-obatan pereda nyeri.
  • Sakit tenggorokan yang disertai demam berhari-hari di atas 38°C, dan tidak dapat diredakan dengan obat-obatan.
Pengobatan sakit tenggorokan baru akan ditangani dengan antibiotik jika gejala yang terdeteksi dianggap berisiko menimbulkan infeksi lebih serius. Sementara itu, kondisi berikut ini dapat memperburuk sakit tenggorokan:
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat anti rematik yang membuat kekebalan tubuh menjadi lebih lemah.
  • Melemahnya sistem kekebalan tubuh misalnya akibat HIV/AIDS atau gagal ginjal kronis.
Sakit tenggorokan dapat disertai gejala-gejala seperti sakit saat menelan, sakit kepala, kelenjar yang membesar pada leher, radang yang menyebabkan tenggorokan sakit, dan perubahan warna tonsil menjadi merah. Sakit tenggorokan juga dapat disertai dengan gejala-gejala yang merujuk pada infeksi, antara lain:
  • Nyeri Otot
  • Batuk
  • Hidung beringus
  • Demam 38°C atau lebih
  • Kelelahan
Demam yang menyertai sakit tenggorokan sebaiknya segera diperiksakan untuk mendeteksi kondisi-kondisi lebih serius seperti:
  • Abses peritonsiler atau quinsy, yaitu pembengkakan bernanah antara langit-langit tenggorokan dan bagian belakang tonsil.
  • Epiglottitis, yaitu peradangan lipatan jaringan di belakang tenggorokan, di bawah lidah (epiglotis) yang bisa menghambat pernapasan tidak ditangani dengan baik.
  • Infeksi mononukleosis, yaitu infeksi virus Epstein Barr yang ditandai dengan pembesaran kelenjar getah bening, demam, dan sakit tenggorokan. Pendeteksian dilakukan dengan tes darah.
Umumnya sakit tenggorokan akan sembuh dalam 3-4 hari tanpa konsumsi obat-obatan. Anda juga dapat mengonsumsi obat yang dijual bebas di pasaran seperti ibuprofen dan parasetamol, tapi sebaiknya Anda berkonsultasi kepada dokter jika mengalami:
  • Sakit tenggorokan yang tidak membaik setelah 2 minggu.
  • Beberapa kali sakit tenggorokan yang tidak dapat disembuhkan dengan obat-obatan pereda nyeri.
  • Sakit tenggorokan yang disertai demam berhari-hari di atas 38°C, dan tidak dapat diredakan dengan obat-obatan.

Lebih Berisiko

Umumnya mereka yang lebih berisiko mengidap sakit tenggorokan adalah orang yang sistem kekebalannya sedang melemah karena sedang mengonsumsi obat-obatan atau mengidap penyakit tertentu.
Penderita penyakit tertentu berisiko mengalami komplikasi akibat sakit tenggorokan, yaitu:
  • Pengidap kanker sumsum tulang /leukemia.
  • Orang yang sumsum tulangnya tidak memproduksi cukup sel darah. Kondisi ini disebut anemia aplastik.
  • Pengidap HIV/AIDS.
  • Pengidap asplenia, yaitu ketika organ limpa telah diangkat atau tidak dapat bekerja dengan baik.
  • Pasien pengidap artritis yang mengonsumsi obat disease-modifying anti-rheumatic drug (DMARD). Efek samping obat-obat jenis ini adalah penurunan tingkat kekebalan tubuh.
  • Pasien kemoterapi.
  • Pasien yang menjalani pengobatan anti-tiroid seperti carbimazole.
  • Pasien yang telah menjalani transplantasi organ dan mengonsumsi obat-obatan yang menghentikan kerja sistem imun atau imunosupresan.
Sakit tenggorokan umumnya disebabkan infeksi mikroorganisme yang menyebabkan pilek.

Virus dan Bakteri Penyebab Infeksi

Ada banyak virus dan bakteri penyebab sakit tenggorokan. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
  • Parainfluenza virus, coronavirus dan rhinovirus (penyebab-penyebab paling umum)
  • Virus influenza tipe A dan B sebagai penyebab flu.
  • Adenovirus yang juga menyebabkan peradangan selaput mata.
  • Virus herpes tipe 1 sebagai penyebab luka melepuh di sekitar bibir.
  • Beberapa tipe bakteri streptokokal sebagai penyebab infeksi streptokokal.
  • Virus Epstein-Barr (EBV) sebagai penyebab demam kelenjar.
  • Cacar air.
  • Difteri: penyakit pernapasan parah.

Bagaimana Anda Tertular?

Infeksi biasanya terjadi di tempat atau fasilitas umum.  Selain melalui sentuhan langsung dengan pengidap atau benda yang baru dipegangnya, virus flu menyebar melalui udara saat seseorang yang sedang terinfeksi batuk, bicara, atau bersin.
Infeksi menyebabkan peradangan pada tonsil di sisi kanan dan kiri tenggorokan Anda (tonsillitis) dan pada bagian belakang tenggorokan (faringitis).
Pemicu sakit tenggorokan yang tidak menular
Dalam beberapa kasus yang lebih jarang terjadi, sakit tenggorokan dapat timbul karena hal selain virus dan bakteri, yaitu:
  • Ketegangan otot akibat berteriak-teriak dalam waktu lama.
  • Tumor yang mengandung kanker pada tenggorokan, lidah, atau laring.
  • Iritasi pada tabung nasogastrik. Ini adalah tabung yang digunakan saat seorang pasien tidak dapat mengonsumsi makanan atau minuman melalui mulut. Tabung tersebut melintasi hidung ke perut untuk meneruskan makanan cair.
  • Alergi pada serbuk sari atau spora yang disebut hayfever.
  • Mengidap kanker sumsum tulang (leukemia) atau anemia aplastik, yaitu kondisi saat sumsum tulang tidak memproduksi cukup sel darah.
  • Penyakit asam lambung akibat refluks atau naiknya asam lambung dari perut ke tenggorokan.
  • Iritasi yang disebabkan alkohol atau rokok.
  • Mengidap penyakit Kawasaki yang umumnya menyerang balita.
  • Peradangan pada lapisan mulut yang dapat disebabkan kemoterapi atau radioterapi.
Umumnya sakit tenggorokan dapat sembuh dalam kurang dari satu minggu. Beberapa tips dan obat-obatan dapat membantu memperingan gejala yang Anda alami.
Pertolongan pertama mengobati sakit tenggorokan
Anda disarankan melakukan beberapa hal berikut jika sedang terkena sakit tenggorokan:
  • Konsumsi minuman hangat dan makanan yang lunak.
  • Hindari merokok atau menghirup asap rokok.
  • Berkumurlah dengan air garam atau obat kumur antiseptik untuk mengurangi rasa sakit.
  • Jika sakit tenggorokan Anda disertai demam, konsumsi cukup air minum.
  • Pasien dewasa dapat mengisap es batu atau permen pelega tenggorokan.
  • Hindari makanan dan minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin karena keduanya dapat menyebabkan iritasi.
Mengonsumsi obat-obatan pereda rasa sakit
Analgesik atau obat-obatan seperti ibuprofen dan parasetamol umumnya disarankan untuk menangani sakit tenggorokan, terutama jika disertai demam. Berikut ini adalah panduan untuk mengonsumsinya:
  • Selalu baca petunjuk penggunaan obat agar tidak kelebihan dosis.
  • Hindari aspirin dan ibuprofen jika Anda mengalami atau pernah mengalami sakit ginjal atau hati, serta masalah perut seperti tukak atau radang dinding lambung.
  • Aspirin tidak boleh dikonsumsi anak berusia di bawah 16 tahun.
Penggunaan antibiotik
Berikut ini adalah alasan kenapa antibiotik tidak disarankan diberikan untuk menangani sakit tenggorokan:
  • Menggunakan terlalu banyak antibiotik untuk menangani penyakit sederhana dapat mengakibatkan penggunaannya menjadi tidak efektif saat menangani penyakit berbahaya dimasa yang akan datang.
  • Umumnya sakit tenggorokan lebih sering disebabkan oleh virus dibandingkan oleh bakteri jadi antibiotik tidak akan mempan melawan virus.
  • Bahkan jika sakit tenggorokan yang Anda derita disebabkan oleh bakteri, dampak antibiotik terhadap penyakit ini sangat sedikit. Sebaliknya justru dapat menimbulkan efek samping yang merugikan.
Akan tetapi pada situasi tertentu, dokter tetap meresepkan antibiotik, yaitu:
  • Pada pengidap gangguan katup jantung.
  • Sakit tenggorokan Anda benar-benar parah dan tidak tertahankan.
  • Saat Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti carbimazole untuk menangani kelainan kelenjar tiroid. Obat-obatan semacam ini bisa memperlemah sistem kekebalan tubuh.
  • Saat sistem kekebalan Anda melemah karena gagal ginjal atau diabetes, sehingga Anda berisiko mengidap infeksi serius.
  • Berulang kali mengidap infeksi akibat bakteri streptokokus kelompok A.
  • Anda punya riwayat pernah mengidap demam rematik, yaitu kondisi yang menyebabkan peradangan yang menyebar ke seluruh tubuh.
Bedah tonsilektomi
Prosedur ini dilakukan jika seorang anak mengalami infeksi amandel/tonsil  berulang kali. Tonsilektomi dijalankan dengan mengangkat kedua amandel.

Kondisi Darurat

Sakit tenggorokan umumnya dapat ditangani di rumah, tapi Anda perlu berobat ke dokter secepatnya jika sakit tenggorokan Anda disertai gejala-gejala berikut ini:
  • Air liur mengalir tidak terkendali.
  • Mengi.
  • Susah bernapas, menelan, atau bicara.
  • Disfagia atau kesulitan menelan makanan dan minuman.
  • Suara nyaris tidak terdengar.
  • Ruam.
  • Nyeri pada sendi.
  • Darah pada air liur.
  • Benjolan pada leher.
  • Sakit pada telinga.

Gejala Penyakit yang Lebih Serius

Terdapat kemungkinan bahwa sakit tenggorokan Anda dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius.
Konsultasikan kepada dokter jika Anda mengalami sakit tenggorokan yang tidak mereda hingga lebih dari 3 minggu. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang mungkin dialami:
Kanker
Sakit tenggorokan yang bersifat menetap atau tidak kunjung sembuh dapat menjadi gejala dari beberapa jenis kanker, seperti kanker tenggorokan. Jenis kanker ini umumnya menyerang orang berusia lebih dari 50 tahun.
Penyakit demam kelenjar
Demam kelenjar yang juga sering disebut infeksi monokleosis ini sering menyerang remaja dan dewasa muda berusia 15 hingga 30 tahun. Infeksi virus dengan gejala sakit tenggorokan ini dapat berlangsung hingga 6 minggu.

Apa Saja Cara Mencegah Sakit Tenggorokan?

Umumnya sakit tenggorokan sulit dicegah karena disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Hal-hal berikut ini dapat mengurangi risiko infeksi:
  • Berhenti merokok dapat memperkuat kekebalan tubuh Anda dan mengurangi risiko iritasi pada tenggorokan.
  • Selalu cuci tangan dengan teratur, terutama setelah menggunakan fasilitas umum. Selalu bawa cairan antiseptik jika Anda jauh dari jangkauan keran air.
  • Bersihkan barang-barang yang sering digunakan bersama di rumah atau tempat kerja, seperti gagang telepon, gagang pintu, pengendali TV.
  • Hindari berbagi-bagi makanan, minuman, serta peralatan makan dan minum.
  • Kenakan masker saat berkendaraan dan ketika berada di tempat-tempat umum yang penuh dengan kerumunan orang seperti dalam bus dan kereta. Masker juga sebaiknya dikenakan saat sedang bersih-bersih.
  • Hindari asap rokok.
sumber : alodokter.com

Senin, 15 Agustus 2016

Bahan Titanium Untuk Perhiasan, Amankah ?



Sifat Kimia dan Fisika Titanium

Perilaku kimia titanium menunjukkan banyak kesamaan dengan silika dan zirkonium, sebagai unsur pada kelompok transisi pertama.
Sedangkan sifat kimianya dalam larutan air memiliki beberapa kesamaan dengan krom dan vanadium.
Titanium adalah logam transisi ringan dengan warna putih-perak dan memiliki karakteristik kuat, berkilau, serta tahan korosi.
Titanium murni tidak larut dalam air tetapi larut dalam asam pekat.
Logam ini membentuk lapisan oksida pelindung pasif (menyebabkannya tahan korosi) saat terkena udara pada suhu tinggi.
Keadaan oksidasi utama adalah 4+, meskipun keadaan 3+ dan 2+ juga dimungkinkan meskipun kurang stabil.
Unsur ini bisa terbakar di udara ketika itu dipanaskan untuk membentuk TiO2, dan ketika dikombinasikan dengan halogen.
Meskipun tidak ditemukan terikat dengan unsur-unsur lain di alam, titanium merupakan unsur kesembilan paling melimpah di kerak bumi (0,63% massa) dan terutama terdapat dalam batuan beku serta batuan sedimen yang berasal dari peluruhan batuan beku.
Mineral titanium penting diantaranya adalah rutile, brookite, anatase, illmenite, dan titanite. Bijih illmenite terutama ditambang di Australia Barat, Norwegia, Kanada, dan Ukraina.
Produksi titanium dunia diperkirakan sekitar 90.000 ton per tahun, sedangkan produksi titanium dioksida berkisar 4,3 juta ton per tahun.

Penggunaan Titanium

Titanium dioksida banyak digunakan sebagai pigmen putih dalam lukisan outdoor karena memiliki sifat inert, daya pelapis mumpuni, serta tahan terhadap paparan sinar UV matahari.
Titanium dioksida juga pernah digunakan sebagai pemutih dan agen opicifying pada enamel porselen sehingga tampak lebih cerah dan tahan asam. Sebuah lipstik umumnya mengandung 10% titanium.
Paduan titaium dikenal memiliki karakteristik kuat meskipun berada pada suhu tinggi, ringan, tahan korosi, dan kemampuannya menahan suhu ekstrim.
Karena sifat-sifat ini, paduan titanium terutama digunakan di pesawat terbang, pipa untuk pembangkit listrik, pelapis baja, kapal laut, pesawat ruang angkasa, serta rudal.
Titanium dikenal memiliki kekuatan setara baja namun 45% lebih ringan.
Dalam bidang medis, titanium digunakan untuk membuat pinggul dan lutut buatan, serta pen untuk memperbaiki tulang yang patah.

Efek Kesehatan Titanium

Tidak ada peran biologis yang dikenal dari titanium. Asupan titanium pada manusia berkisar 0,8 mg/hari, tapi kebanyakan langsung dibuang tanpa diserap.
Unsur ini dikenal tidak beracun sehingga bisa ditolerir tubuh dalam jumlah moderat.
Hanya saja, paparan berlebihan pada manusia dapat menyebabkan perubahan di paru-paru sehingga memicu beberapa keluhan seperti sesak dan nyeri dada, batuk, serta kesulitan bernapas.
Kontak dengan kulit atau mata dapat menyebabkan iritasi.

Dampak Lingkungan Titanium

Dalam bentuk bubuk logam, logam titanium menimbulkan bahaya kebakaran dan bila terpapar panas di udara bisa meledak.
Tidak ada efek lingkungan negatif akibat titanium pernah dilaporkan.
sumber : amazine.co

Rabu, 29 Juni 2016

Mengenal Jerawat Batu



Apa itu Jerawat ?
Seperti yang kita ketahui, Jerawat membuat wajah terlihat kotor, jerawat membuat wajah menjadi tidak tampak sehat. Baik wanita dan pria, sama-sama dapat dihinggapi jerawat kapan saja. Jika satu jerawat sudah muncul, maka Anda tentu ingin sekali menghilangkan sebuah jerawat tersebut.

Jari tangan yang jahil akan mencoba menghilangkan jerawat tersebut dengan sekuat tenaga. Kebiasaan tersebut masih banyak dilakukan oleh wanita dan pria. Khusus wanita yang merasa terganggu dengan keberadaan jerawat.

Ketika satu jerawat tersebut tidak berhasil dihilangkan, maka ada rasa jengkel. Tangan yang tadi digunakan untuk mencoba menghilangkan jerawat, akan diusapkan pada bagain wajah. Itulah yang memicu pertumbuhan jerawat semakin banyak. Sebab tangan Anda yang terbilang membawa kotoran dari jerawat akan terbawa menyebar. 
Menjadi berbahaya ketika jenis jerawat yang tumbuh diwajah Anda adlaah jerawat batu. Apa itu jerawat batu, tentu harus diketahui agar waspada setiap kali jerawat tumbuh diwajah. Jerawat batu adalah jenis jerawat yang tumbuh dengan sifat yang keras. Ketika jerawat diwajah Anda tekan, jari tangan Anda merasakan sebutir kulit yang mengeras.
Apalagi Anda akan mengernyit kesakitan ketika menekan jerawat batu walaupun pelan. Dapat dikatakan bahwa jerawat batu termasuk jerawat yang masih susah untuk dihilangkan. Perlu perawatan dengan dokter ahli agar jerawat batu yang mungkin sudah semakin menyebar dapat segera teratasi.
Ciri-ciri Jerawat batu : 
1. Ukuran Lebih Besar
Dilihat dari ukuran, jerawat batu memiliki ukuran yang lebih besar dibanding jenis jerawat yang lain.
2. Lebih Keras & Sakit ketika di tekan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa ketika ditekan, maka jerawat batu akan terasa keras. Untuk meyakinkan bahwa jerawat yang tumbuh diwajah Anda adalah jerawat batu tentu dengan menekannya. Jika sakit, maka itulah jerawat batu. Ciri dari jerawat batu yang lain adalah karena Anda menekannya dengan sangat kuat, maka akan membuat sakit berkelanjutan.
3. Menyebar cepat di wajah
Ketahuilah ciri jerawat batu adalah sangat cepat menyebar ke seluruh wajah. Bahkan jika keadaan wajah Anda sedang kotor akan mampu menyebar hingga bagian leher. Ketika Anda sudah berhasil menghilangkan jerawat batu di wajah, jangan harap wajah akan menjadi mulus. Sebab ciri dari bekas jerawat batu diwajah adalah menyebabkan kulit wajah menjadi berlubang.
Sebelum jerawat batu menjadi masalah serius diwajah anda, maka ketahuilah penyebab dari timbulnya jerawat batu.
  1. Akibat Faktor Genetik
Bagi Anda yang memiliki jenis wajah berminyak, kemungkinan karena keluarga Anda memiliki jenis kulit yang berminyak. Genetik kelebihan kelenjar minyak di wajah kemudian juga Anda alami. Jerawat batu sangat mudah tumbuh di jenis kulit wajah berminyak.
Jika di keluarga Anda memang ada yang terlihat memiliki masalah jerawat batu, maka kemungkinan besar akan terjadi pada Anda. Perhatikan pula bahwa jika jenis kulit wjaah Anda memang berminyak, maka lebih baik membatasi asupan makanan berminyak sesegera mungkin. Agar jerawat batu tidak begitu mudah tumbuh diwajah Anda.
  1. Akibat Faktor Psikologis
Bagi Anda yang memiliki beban pikiran, lebih baik biarkan pikiran Anda rileks. Penyebab banyak beban pikiran yang mengarah pada stress akan memicu pertumbuhan jerawat batu. Anda akan sangat mudah ditumbuhi jerawat batu. Sebab terjadi penekanan pada wajah. Hal itu dilakukan oleh otot-otot wajah yang menegang sehingga produksi kelenjar minyak pada wajah meningkat dan memicu pertumbuhan bakteri penyebab jerawat batu.
  1. Akibat Kosmetik
Bagi Anda yang memang harus memakai kosmetik ketika pergi maupun hanya di rumah, pastikan untuk segera memberishkannya setelah tidak diperlukan. Apalagi bagi Anda yang kerap memakai kosmetik secara tebal. Jika tidak kunjung dibersihkan, maka itulah yang akan menyebakan pertumbuhan dari jerawat batu. Sebab bagian dari pori-pori wajah Anda akan tersumbat oleh kosmetik yang Anda pakai.
  1. Akibat Konsumsi Pil KB
Bagi wanita yang sudah menikah dan harus mengkonsumsi pil KB, juga dapat memicu pertumbuhan dari jerawat batu. Pil KB akan menyebabkan jerawat batu muncul karena ada perubahan yang imunitas di dalam tubuh.
Cara Mengatasi Jerawat Batu Pada Wajah
Tidak perlu khawatir bagi Anda yang harus mengalami masalah wajah akibat jerawat batu. Baik bagi Anda yang ditumbuhi satu buah jerawat batu ataupun sudah terlanjur banyak, maka jangan khawatir. Tetap ada cara mengatasi jerawat batu yang tumbuh tanpa ampun.
  1. Menghindari Pemakaian Obat Jerawat Dengan Bahan Kimia
Jika Anda kerap memakai obat jerawat, maka lebih baik untuk berhati-hati. Bahan kimia dalam obat jerawat cenderung menjadi pemicu tumbuhnya jerawat batu. Jika memang ingin memakai obat jerawat, maka pastikan obat yang Anda konsumsi adalah bahan herbal yang aman.
  1. Menggunakan Tomat
Tomat sudah kerap diajdikan solusi untuk mengatasi jerawat. Bahkan jerawat batu pun dapat diatasi dengan penggunaan tomat. Anda cukup mengiris tomat dan mengusapkannya secara merata di seluruh permukaan wajah. Lebih efektif jika Anda usapkan hingga ke bagian leher guna mencegah kemungkinan bakteri penyebab jerawat batu sudah sampai di leher.
Kemudian biarkan cairan dari tomat menempel dan meresap dikulit wajah Anda. Sekitar sepuluh menit kemudian Anda baru dapat membilasnya menggunakan air hangat. Dan segera keringkan wajah Anda. Selain akan efektif untuk menghilangkan jerawat batu, juga membuat wajah menjadi segar serta cerah.
  1. Menggunakan Jeruk Nipis
Jeruk nipis juga dapat mengatasi pertumbuhan jerawat batu diwajah. Cara yang sama seperti tomat, Anda cukup mengoleskan cairan dari jeruk nipis ke wajah. Memang terasa lebih perih dibanding tomat, namun demi hilangnya jerawat batu, maka bukan masalah menahannya. Diamkanlah selama lima sampai sepuluh menit dan baru anda boleh membilasnya menggunakan air.
  1. Facial Jerawat
Facial jerawat secara rutin merupakan salah satu pembasmi jerawat batu yang dapat anda coba. Dengan facial anda akan mendapatkan kulit bersih dan mengurangi jerawat batu.
Yang Perlu Diketahui Tentang Jerawat Batu
Selain itu, masih ada informasi penting dan lengkap harus Anda ketahui mengenai jerawat batu. Sehingga Anda akan benar-benar terhindar dari kemungkinan pertumbuhan jerawat batu. Berikut ini adalah informasi yang masih harus Anda ketahui mengenai jerawat batu.
  1. Pencegahan Jerawat Batu Tumbuh Pada Wajah
Melakukan pencegahan jelas berbeda dengan mengatasi. Mengatasi jerawat batu, maka jerawat batu sudah lebih dulu tumbuh diwajah Anda. Namun untuk pencegahan, maka jerawat batu belum memungkinkan untuk tumbuh diwajah Anda. Cara mencegah jerawat batu yang paling utama adalah membersihkan wajah secara rutin.
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan membiarkan wajah anda selalu bersih. Setiap kali terasa kotor, maka cuci wajah anda dengan air bersih yang mengalir. Kemudian terkait dengan jerawat batu yang mudah tumbuh pada jenis kulit berminyak, walaupun jenis kulit Anda bukan berminyak, namun kemungkinan besar tetap dapat terjadi pada Anda.
Ketika Anda banyak dan setiap hari mengkonsumsi makanan yang berminyak. Sebab tanpa Anda sadari, Anda menambah jumlah minyak di dalam tubuh dan berpotensi pada produksi kelenjar minyak di wajah.
  1. Wajah Yang Mudah Ditumbuhi Jerawat Batu
Pembahasan informasi ini terkait dengan usia seseorang. Dapat dikatakan bahwa siapapun terkait gender, wanita dan pria dapat terserang jerawat batu. Namun terkait dengan usia, maka jerawat batu akan mulai mudah tumbuh diwajah seseorang ketika menginjak remaja sampai dewasa. Terutama para remaja, jerawat batu akan sangat sering tumbuh diwajah mereka.
Kemungkinan karena para remaja belum begitu pandai dalam menjaga kebersihan wajah. Namun tidak menutup kemungkinan juga bagi orang dewasa mudah mengalami maslaah jerawat batu karena pemakaian kosmetik dalam waktu lama dan baru dibersihkan selama beberapa jam. Sehingga pastikan wajah Anda selalu sehat, terjaga kebersihannya, dan tidak lupa untuk melakukan perawatan agar jerawat batu tidak datang serta tumbuh diwajah.

Senin, 27 Juni 2016

Kegunaan Salicylic Acid




Mengenal Salicylic Acid

Asam salisilat adalah jenis obat oles yang digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit, khususnya disebabkan lapisan kulit yang tebal atau mengeras, antara lain seperti kutil atau  mata ikan, psoriasis, kulit bersisik, infeksi kuku dan kapalan.

Asam salisilat berfungsi menghancurkan sel kulit berlebih pada permukaan kulit. Obat ini akan meningkatkan kelembapan pada kulit dan melarutkan unsur yang mengakibatkan sel kulit menempel satu sama lain. Kondisi ini akan mempermudah proses pengelupasan kulit. Asam salisilat adalah jenis obat keratolytic yang berada dalam kelompok obat yang sama dengan aspirin.
Asam salisilat hanya mengobati gejala kutiltapi tidak memengaruhi virus yang menjadi penyebab kemunculan kutil.
Asam salisilat dioleskan secara langsung pada kulit yang bermasalah. Obat ini bisa dibeli secara bebas di apotek atau klinik terdekat. Untuk dosis dan formulasi yang lebih kuat, diperlukan resep dokter.
Jenis obatKeratolytic
GolonganObat bebas (sebagian merek membutuhkan resep dokter)
ManfaatEfektif dalam mengobati:
  • Kutil
  • Psoriasis
  • Kapalan
  • Kulit bersisik
  • Infeksi jamur pada kuku
Dikonsumsi olehDewasa dan anak-anak
Bentuk obatObat oles

 Peringatan:

  • Obat ini tidak boleh digunakan pada wajah, tahi lalat, tanda lahir, kutil dengan rambut, kutil genital, bagian kulit lain yang sehat, serta bagian kulit yang mengalami inflamasi.
  • Bagi wanita hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui, tanyakan kepada dokter tentang petunjuk pemakaian obat ini.
  • Obat ini hanya untuk digunakan pada kulit bagian luar dan tidak disarankan untuk dioles pada luka terbuka atau kulit yang sedang mengalami inflamasi.
  • Harap berhati-hati bagi penderita diabetes dan gangguan sirkulasi darah.
  • Obat asam salisilat bisa mengandung bahan yang mudah terbakar, maka jauhkan dari panas atau api secara langsung.
  • Ketika memakai obat ini, hindari pemakaian sabun pembersih, cairan yang mengandung alkohol, pembersih jerawat yang mengandung pengelupas kulit, kosmetik, sabun pengering kulit, kosmetik pengobatan, dan obat kulit lainnya.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Asam Salisilat

Dalam menggunakan obat ini, selalu ikuti anjuran yang tertera pada kemasan dan juga saran dari dokter. Dosis umum pemakaian obat oles asam salisilat adalah 1-2 kali per hari. Pemakaian ini tergantung pada jenis dan keparahan kondisi yang diobati.
Jangan menambah atau mengurangi dosis yang tertera pada kemasan atau yang dianjurkan oleh dokter Anda. Menambah dosis tidak akan mempercepat proses penyembuhan, justru akan meningkatkan risiko efek samping yang terjadi.

Menggunakan Asam Salisilat dengan Benar

Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi asam salisilat. Tanyakan pada dokter jika Anda menggunakan obat kulit lain bersamaan dengan asam salisilat karena beberapa obat-obatan bisa saling memengaruhi.
Obat ini hanya digunakan untuk kulit yang mengalami gangguan. Jika obat mengenai mata, hidung, mulut, atau luka, segera basuh dengan menggunakan air bersih selama 15 menit. Setelah pemakaian obat, basuh tangan Anda hingga bersih.
Pertama, bersihkan daerah yang akan dioles dengan air hangat untuk melunakkan kulit yang mengalami gangguan. Untuk meningkatkan pengobatan pada gangguan kulit, lapisan kulit mati yang paling atas bisa diangkat dengan alat khusus, bisa dengan pengikis kuku atau batu apung.
Jangan oleskan obat ini pada kulit wajah karena berpotensi menyebabkan iritasi yang meninggalkan bekas luka.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Asam Salisilat

Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Meski obat ini memiliki manfaat yang baik kepada tubuh, tapi obat ini juga bisa menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping yang bisaterjadi, seperti:
  • Kulit mengalami iritasi, kering, atau sakit. Ini biasanya muncul setelah pemakaian obat.
  • Sensasi rasa terbakar, memerah, dan mengelupas.
  • Gatal-gatal.
Jika efek samping yang terjadi terus berkepanjangan atau mengalami reaksi alergi, segera temui dokter.
sumber : alodokter.com

Senin, 20 Juni 2016

Apa sih Kegunaan dan Bahaya Stearic Acid ?


Dewasa ini, banyak kita jumpai produk-produk yang menggunakan bahan stearic acid, penggunaannya digunakan baik untuk pembuatan lilin ataupun dalam dunia kecantikan sebagai tambahan untuk bahan untuk pembuatan sabun ataupun krim-krim wajah.
Sebenarnya, apa sih stearic acid itu ? apa manfaat dan bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan bahan kimia tersebut apabila digunakan dalam jangka panjang.
Apa itu Stearic Acid ?
Asam stearat (stearic acid) adalah asam lemak jenuh yang memiliki berbagai kegunaan seperti sebagai komposisi tambahan dalam makanan, kosmetik, dan produk industri.
Asam stearat diekstrak dari berbagai jenis lemak hewani, lemak nabati, dan beberapa jenis minyak lainnya.
Senyawa ini juga banyak digunakan untuk mengubah konsistensi atau suhu leleh suatu produk, sebagai pelumas, atau untuk mencegah oksidasi.
Banyaknya kegunaan serta biaya pembuatan yang rendah membuat asam stearat menjadi bahan populer yang digunakan dalam berbagai produk.
Salah satu penggunaan paling populer asam stearat adalah dalam produksi lilin. Asam ini digunakan untuk mengeraskan dan memperkuat lilin.
Asam stearat juga memiliki pengaruh pada titik leleh lilin sehingga meningkatkan daya tahan dan konsistensi nyala lilin.

Stearic Acid dalam Produk Kecantikan
Selain digunakan dalam produksi lilin, stearic acid juga digunakan dalam produksi sabun dan kosmetika. Diduga, sabun mungkin ditemukan secara tidak sengaja oleh orang yang mencoba mengekstrak minyak dari lemak hewan, proses yang mirip dengan bagaimana asam stearat diekstrak dari lemak hewan.
Sabun yang terbuat dari lemak hewan, bagaimanapun, tidak mudah larut dalam air sehingga meninggalkan lapisan sisa di kulit setelah mandi. Itulah penyebab asam stearat lantas ditambahkan sebagai aditif untuk mengeraskan sabun, memberi warna putih mutiara, serta mudah dibilas dari kulit.
Dalam dunia kosmetik, asam stearat digunakan untuk membuat dasar yang stabil bagi deodoran, lotion, dan krim.
Senyawa ini membantu mengikat dan mengentalkan berbagai produk kosmetik sehingga lebih lembut digunakan serta memiliki waktu simpan lebih lama.
Fakta bahwa titik leleh asam asam stearat jauh di atas suhu tubuh manusia membuat kosmetik tetap melekat meskipun digunakan dalam waktu lama.
Stearic Acid dalam Produksi Makanan
Fakta lainnya mengungkapkan bahwa, Asam stearat juga digunakan dalam banyak produk makanan karena bersifat stabil selama penyimpanan dan proses penggorengan. Produk makanan seperti margarin, spread, dan shortening dikenal menggunakan senyawa ini.
Meskipun termasuk dalam lemak jenuh, asam stearat memiliki sedikit efek pada kadar kolesterol dalam darah. Penyebab dari hal ini adalah fakta bahwa sebagian besar asam stearat diubah menjadi asam oleat yang merupakan lemak tak jenuh tunggal.
Kegunaan Stearic Acid Lainnya
Kegunaan lain asam stearat adalah mencegah oksidasi. Senyawa ini biasanya digunakan untuk melapisi serbuk logam seperti besi dan aluminium yang digunakan dalam kembang api, sehingga memungkinkannya disimpan dalam waktu lama.
Asam stearat juga digunakan dalam produk poles logam untuk mencegah oksidasi dan karat.
Bahaya Stearic Acid
Asam stearat umumnya dianggap sebagai bahan yang rendah sampai sedang tingkat bahayanya. Ada pernyataan dalam penelitian yang dilakukan, dalam jumlah sedikit asam stearat dapat menyebabkan beberapa jenis kanker.
Ada juga kekhawatiran kecil mengenai neurotoksisitas, toksisitas organ dan iritasi pada kulit. Hal ini terjadi dikarenakan pada kulit kemungkinan karena efek samping asam stearat. 
Studi lain yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa ada sejumlah efek pada otak dan efek sistem saraf, sistem pernafasan bersama dengan beberapa jumlah iritasi kulit pada dosis yang sangat rendah. Bahkan tes in vitro pada sel mamalia yang positif untuk hasil mutasi. Disinilah kepedulian terhadap efek karsinogenik kemungkinan berasal.

sumber : amazine.co, widya.com