Dewasa ini, banyak kita jumpai produk-produk yang menggunakan bahan stearic acid, penggunaannya digunakan baik untuk pembuatan lilin ataupun dalam dunia kecantikan sebagai tambahan untuk bahan untuk pembuatan sabun ataupun krim-krim wajah.
Sebenarnya, apa sih stearic acid itu ? apa manfaat dan bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan bahan kimia tersebut apabila digunakan dalam jangka panjang.
Apa itu Stearic Acid ?
Asam stearat (stearic acid) adalah asam lemak jenuh yang memiliki berbagai kegunaan seperti sebagai komposisi tambahan dalam makanan, kosmetik, dan produk industri.
Asam stearat diekstrak dari berbagai jenis lemak hewani, lemak nabati, dan beberapa jenis minyak lainnya.
Senyawa ini juga banyak digunakan untuk mengubah konsistensi atau suhu leleh suatu produk, sebagai pelumas, atau untuk mencegah oksidasi.
Banyaknya kegunaan serta biaya pembuatan yang rendah membuat asam stearat menjadi bahan populer yang digunakan dalam berbagai produk.
Salah satu penggunaan paling populer asam stearat adalah dalam produksi lilin. Asam ini digunakan untuk mengeraskan dan memperkuat lilin.
Asam stearat juga memiliki pengaruh pada titik leleh lilin sehingga meningkatkan daya tahan dan konsistensi nyala lilin.
Stearic Acid dalam Produk Kecantikan
Selain digunakan dalam produksi lilin, stearic acid juga digunakan dalam produksi sabun dan kosmetika. Diduga, sabun mungkin ditemukan secara tidak sengaja oleh orang yang mencoba mengekstrak minyak dari lemak hewan, proses yang mirip dengan bagaimana asam stearat diekstrak dari lemak hewan.
Sabun yang terbuat dari lemak hewan, bagaimanapun, tidak mudah larut dalam air sehingga meninggalkan lapisan sisa di kulit setelah mandi. Itulah penyebab asam stearat lantas ditambahkan sebagai aditif untuk mengeraskan sabun, memberi warna putih mutiara, serta mudah dibilas dari kulit.
Dalam dunia kosmetik, asam stearat digunakan untuk membuat dasar yang stabil bagi deodoran, lotion, dan krim.
Senyawa ini membantu mengikat dan mengentalkan berbagai produk kosmetik sehingga lebih lembut digunakan serta memiliki waktu simpan lebih lama.
Fakta bahwa titik leleh asam asam stearat jauh di atas suhu tubuh manusia membuat kosmetik tetap melekat meskipun digunakan dalam waktu lama.
Stearic Acid dalam Produksi Makanan
Fakta lainnya mengungkapkan bahwa, Asam stearat juga digunakan dalam banyak produk makanan karena bersifat stabil selama penyimpanan dan proses penggorengan. Produk makanan seperti margarin, spread, dan shortening dikenal menggunakan senyawa ini.
Meskipun termasuk dalam lemak jenuh, asam stearat memiliki sedikit efek pada kadar kolesterol dalam darah. Penyebab dari hal ini adalah fakta bahwa sebagian besar asam stearat diubah menjadi asam oleat yang merupakan lemak tak jenuh tunggal.
Kegunaan Stearic Acid Lainnya
Kegunaan lain asam stearat adalah mencegah oksidasi. Senyawa ini biasanya digunakan untuk melapisi serbuk logam seperti besi dan aluminium yang digunakan dalam kembang api, sehingga memungkinkannya disimpan dalam waktu lama.
Asam stearat juga digunakan dalam produk poles logam untuk mencegah oksidasi dan karat.
Bahaya Stearic Acid
Asam stearat umumnya dianggap sebagai bahan yang rendah sampai sedang tingkat bahayanya. Ada pernyataan dalam penelitian yang dilakukan, dalam jumlah sedikit asam stearat dapat menyebabkan beberapa jenis kanker.
Ada juga kekhawatiran kecil mengenai neurotoksisitas, toksisitas organ dan iritasi pada kulit. Hal ini terjadi dikarenakan pada kulit kemungkinan karena efek samping asam stearat.
Studi lain yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa ada sejumlah efek pada otak dan efek sistem saraf, sistem pernafasan bersama dengan beberapa jumlah iritasi kulit pada dosis yang sangat rendah. Bahkan tes in vitro pada sel mamalia yang positif untuk hasil mutasi. Disinilah kepedulian terhadap efek karsinogenik kemungkinan berasal.
sumber : amazine.co, widya.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar